
- by Redaksi 2
- 20 November 2024
Berprestasi di Usia Dini: Kanzia Azmya Raisa, Pesilat Cilik yang Menginspirasi
Jakarta, WartaKarya - Di usia 7 tahun, Kanzia Azmya Raisa, atau yang akrab disapa Kanzia, telah membuktikan bahwa usia muda bukan halangan untuk meraih prestasi gemilang. Lahir pada 25 September 2017, pesilat cilik ini telah mengukir namanya di dunia olahraga pencak silat dengan segudang pencapaian yang membanggakan.
Deretan Prestasi di Usia Muda
Kejuaraan terbaru yang diikuti Kanzia adalah Kejuaraan Pencak Silat Tingkat Nasional Piala Menpora RI 2024, yang digelar di GOR Padepokan Pencak Silat TMII pada 14-17 November 2024. Di ajang ini, Kanzia kembali menunjukkan bakatnya yang luar biasa.
Namun, ini bukanlah pencapaian pertamanya. Sebelumnya, ia telah berpartisipasi dan berprestasi di berbagai kejuaraan bergengsi, di antaranya:
1. Indonesia Student Open 2023 di GOR Padepokan TMII Jakarta.
2. International Paku Bumi Open 2024 di Bandung.
3. Piala Walikota Jakarta Selatan 2024, meraih penghargaan Kandidat Pesilat Terbaik Golongan Pra Usia Dini.
4. International Indonesia Student Open 2024 di GOR Padepokan TMII.
5. Piala BNN CUP 2024 di GOR Depok.
6. Piala Kapolri CUP 2 di GOR Ciracas, Jakarta Timur.
7. Piala Panglima TNI 2024.
Prestasi ini membuktikan bahwa pencak silat tidak hanya menjadi olahraga tradisional, tetapi juga menjadi ajang pengembangan karakter dan mental bagi generasi muda.
Perjalanan Kanzia di Dunia Pencak Silat
Kanzia mulai menekuni pencak silat pada usia 5 tahun ketika masih duduk di bangku PAUD. Ia bergabung dengan Club Main Silat Jakarta, dan kini, sebagai siswa kelas 1 di MIN 8 Jakarta, Kanzia terus mengasah kemampuannya bersama Perguruan Pencak Silat PSHT Ranting Jagakarsa, Cabang Jakarta Selatan.
Latihan rutin yang dijalaninya tidak hanya di perguruan PSHT, tetapi juga di Club Main Silat, menjadi kunci utama keberhasilannya. Pelatihnya, Heru Setiawan, menilai Kanzia sebagai anak yang penuh semangat dan memiliki komitmen tinggi.
"Dia selalu menunjukkan kerja keras dan antusiasme. Dengan potensi besar yang dimilikinya, saya yakin Kanzia bisa terus bersinar di dunia pencak silat," ujar Heru.
Dukungan Orang Tua dan Harapan untuk Masa Depan
Di balik keberhasilan Kanzia, ada dukungan penuh dari orang tua yang selalu memotivasi dan membimbingnya. Mereka berharap bahwa prestasi Kanzia dapat menginspirasi anak-anak lain untuk aktif dalam kegiatan positif.
"Di era digital saat ini, anak-anak sering terjebak dalam dunia permainan digital atau media sosial. Dengan olahraga bela diri seperti pencak silat, mereka tidak hanya mendapatkan kebugaran fisik, tetapi juga kemampuan untuk melindungi diri dari ancaman kejahatan atau bullying," ungkap orang tua Kanzia.
Kanzia sendiri bercita-cita untuk terus berprestasi, baik di kancah nasional maupun internasional. Ia ingin mengharumkan nama bangsa melalui pencak silat, cabang olahraga yang telah menjadi bagian dari hidupnya.
Pesan Inspiratif dari Perjalanan Kanzia
Keberhasilan Kanzia menjadi bukti bahwa dengan kerja keras, dukungan keluarga, dan bimbingan pelatih yang tepat, setiap anak memiliki peluang untuk meraih prestasi besar. Semoga perjalanan Kanzia terus menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus melestarikan budaya dan meraih mimpi-mimpi besar mereka. **(Bq)